Limbah kayu biasanya dibakar atau dibuang. Namun Nugroho merangkai limbah itu menjadi beragam produk kerajinan unik dan bernilai jual tinggi.
Lukisan wanita cantik bergaun tersibak hingga tampak paha yang mulus terpajang di dinding ruang pamer Tirana Art Space Yogyakarta. Lukisan itu seperti terbuat dari cat minyak. Namun saat didekati, ternyata lukisan itu terbuat dari limbah kayu. Begitu pula beberapa jenis hiasan dinding yang dipamerkan, semua terbuat dari limbah kayu.
Nugroho, warga Tegalkrayak, Sewon, Bantul, Yogyakarta, sejak 2009 menekuni usaha kerajinan limbah kayu itu. Sebelumnya, sejak 14 tahun lalu, dia menjalankan usaha pembuatan furnitur berbahan kayu.
Unik dan Artistik
Nugroho, warga Tegalkrayak, Sewon, Bantul, Yogyakarta, sejak 2009 menekuni usaha kerajinan limbah kayu itu. Sebelumnya, sejak 14 tahun lalu, dia menjalankan usaha pembuatan furnitur berbahan kayu.
Unik dan Artistik
Keahlian Nugroho menciptakan karya bernilai seni itu tak lepas dari bakat dan pengetahuan di bidang seni. Ya, sebelumnya dia kuliah di Institut Seni Indonesia Yogyakarta (ISI) . Ragam kerajinan limbah kayu karya Nugroho sebagian besar seperti dipamerkan di Tirana Art Space Yogyakarya, belum lama ini. Bisa jadi karena tergolong unik dan artistik, kreasi itu menarik banyak pengunjung. Tak sedikit yang mengapresiasi dan mengakui kerajinan limbah kayu bagus dan layak diacungi jempol.
Selain butuh ketelitian dan ketelatenan tinggi, membuat kerajinan limbah kayu perlu teknik <I>assembling<P> yang baik. Teknik itu meliputi cara menyambung kayu, mewarnai secara transparan bagian bagian kayu, merangkai dan mencetak model, menoreh, mencungkil, mengukir, dan merekatkan. ''Jenis kayu yang dipakai kayu jadi,'' ujar Nugroho.
Sehari-hari Nugroho berkutat dengan kerajinan kayu. Jenis produk yang dihasilkan antara lain meja, kursi, almari, dan perkakas rumah lain. Namun berbagai jenis mebel itu dia buat berdasar pesanan. Adapun ragam kerajinan limbah kayu sarat nilai seni dia kerjakan sesuai dengan kreasi dan inovasi pribadi. Harga berbagai ragam kerajinan limbah kayu itu bervariasi, dari Rp 5.000 sampai Rp 1,5 juta. Namun sebenarnya dia tak memasang tarif resmi. ''Yang penting kalau sudah cocok, pembeli berani membeli dengan harga pantas,'' tuturnya.
Ketika disinggung soal omzet, secara diplomatis dia menyatakan besar-kecil pendapatan tergantung pada order masuk. Saat banyak order, dia selalu berusaha memenuhi. Ketika order sepi pun, dia tetap bisa berekspresi lewat karya. Dia menjual produk beberapa kontainer setiap bulan. Karyawan yang dipekerjakan pun fleksibel sesuai dengan oder. Saat order banyak, karyawan yang membantu tak kurang dari 24 orang.
Soal pasar yang disasar, Nugroho menyatakan sebagian besar pasar lokal. Namun tak sedikit pula produk kerajinannya diekspor ke beberapa negara di Eropa, Amerika, Asia, dan Timur Tengah. Pasang surut dalam usaha bisasa. Namun dia optimistis keberuntungan pasti selalu ada, asal kita mau berusaha.
" Tingkatkan Penjualan dan Kembangkan Usaha Anda bersama m ausaya. com "
Emoticon